Senin, 27 Juni 2011

Proposal TAK Persepsi Sensori; Halusinasi

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

I. Topik : Halusinasi
Terapis : ... Mahasiswa
Sasaran : ... Orang
Bangsal :

II. Tujuan
a. Umum : klien dapat mengenal halusinasinya
b. Khusus :
1. Klien mengenal isi halusinasinya
2. Klien mengenal waktu terjadinya halusinasinya
3. Klien mengenal frekuensi halusinasinya
4. Klien mengenal perasaan bila mengalami halusinasinya
5. Klien mampu membicarakan topik perencanaan
6. Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
7. Klien mampu menyampaikan pendapat kelompok tentang manfaat kegiatan

III. Pembagian Tugas
a. Leader : ...
b. Co Leader : ...
c. Observer : ...
d. Fasilitator : ...
e. Anggota : ...


IV. Kerangka Landasan Teori
A. Pengertian
Halusinasi merupakan gangguan persepsi dimana klien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. Suatu perserapan panca indera tanpa ada rangsangan dari luar. (Miramis, 1998)
Halusinasi merupakan suatu yang dialami sebagai penghayatan seperti suatu persepsi melalui panca indera tanpa stimulus ekstren, persepsi palsu (Lubis, 1993)

B. Rentang Respon Halusinasi


C. Jenis-Jenis Halusinasi
Menurut Stuart dan Laraia, 1998 membagi Halusinasi menjadi 7 jenis, yaitu :
1. Pendengaran
Mendengar suara-suara atau kebisingan, paling sering suara orang. Suara terbentuk kebisingan yang kurang jelas sampai kata-kata yang jelas berbicara tentang klien, bahkan sampai ke percakapan lengkap antara 2 orang atau lebih tentang orang yang mengalami Halusinasi pikiran yang terdengar perkataan bahkan pasien disuruh untuk melakukan sesuatu kadang-kadang dapat membahayakan.
2. Penglihatan
Stimulasi visual dalam bentuk kilatan cahaya, gambaran, geometris, gambar kartun, bayangan yang rumit dan kompleks. Bayangan bisa menyenangkan, menakutkan seperti monster.
3. Penghidung
Membau bau-bauan tertentu seperti bau-bauan darah, urine atau feses, umumnya bau-bauan yang tidak menyenangkan. Halusinasi penghidung sering mengakibatkan stroke, tumor, kejang atau demensia.
4. Pengucapan
Merasa mengecap rasa seperti darah, urine atau feses.
5. Perabaan
Mengalami nyeri atau ketidaknyamanan stimulus yang jelas. Rasa tersetrum listrik yang datang dari tanah, benda mati atau orang lain.
6. Cenesthetic
Merasakan fungsi tubuh seperti aliran darah di vena atau arteri, pencernaan makanan atau pembentukan urine.
7. Kinesthetic
Merasakan pergerakan sementara berdiri tanpa bergerak.
D. Fase-Fase Halusinasi
Menurut Stuart dan Laraia, membagi fase Halusinasi dalam 4 fase yaitu :
1. Fase I = Comforting (Ansietas Sedang) atau Halusinasi menyenangkan.
Karakteristik = Klien mengalami perasaan mendalam seperti ansietas, kesepian, rasa bersalah dan takut, dan mencoba untuk berfokus pada pikiran menyenangkan untuk meredakan ansietas. Individu mengenali bahwa pikiran dan pengalaman sensori berada dalam kondisi kesadaran jika ansietas dapat ditangani. (non psikotik)
Tanda dan Gejala = Tersenyum atau tertawa yang tidak sesuai menggerakkan bibir tanpa suara, pergerakan mata yang cepat, respon verbal yang lambat jika sedang asyik, diam dan asyik menyendiri.
2. Fase II = Condemning (Ansietas berat) atau halusinasi menjijikkan.
Karakteristik = Pengalaman sensori menjijikkan dan menakutkan atau klien mulai lepas kendali dan mungkin mencoba untuk mengambil jarak dirinya dengan sumber yang dipersepsikan. Klien mungkin mengalami dipermalukan oleh pengalaman sensori dan menarik diri dari orang lain. (Psikotik ringan)
Tanda dan gejala = Meningkatkan tanda-tanda sistem syaraf otonom dan tekanan darah, rentang peningkatan denyut jantung. Pernafasan dan tekanan darah, rentang perhatian menyempit, asyik dengan pengalaman sensori dan kehilangan kemampuan membedakan halusinasi dan realita.
3. Fase III = Controlling (Ansietas berat) atau pengalaman sensori menjadi berkuasa
Karakteristik = Klien menghentikan perlawanan terhadap halusinasi dan menyerahkan pada halusinasi tersebut. Isi halusinasi menjadi menarik. Klien mungkin mengalami pengalaman kesepian jika sensori halusinasi berhenti (Psikotik)
Tanda dan Gejala = Kemauan yang dikendalikan halusinasi akan lebih diikuti kesukaan berhubungan dengan orang lain. Rentang perhatian hanya beberapa detik atau menit, adanya tanda-tanda fisik ansietas mampu mematuhi perintah.
4. Fase IV = Conquering (Panic) atau umumnya menjadi melebur dalam halusinasinya
Karakteristik = pengalaman sensori menjadi mengancam jika klien mengikuti perintah halusinasinya. Halusinasinya berakhir dari beberapa jam atau hari jika tidak ada intervensi terapeutik (Psikotik berat)
Tanda dan Gejala = perilaku terror akibat panik. Potensi buat solude atau nomiede aktifitas perilaku kekerasan. Agitasi menarik diri atau katatonia, tidak mampu berespon terhadap perintah kompleks, tidak mampu berespon lebih dari satu orang.

V. Kriteria Anggota Kelompok
Halusinasi

VI. Proses Seleksi
a. Hasil Observasi sehari-hari di ruangan
b. Informasi dari perawat ruangan
c. Hasil diskusi kelompok
d. Kontrak dengan klien yaitu kesadaran klien untuk mengikuti kegiatan berdasarkan kesepakatan mengenai kegiatan tempat dan waktu.

VII. Uraian Seleksi Kelompok
a. Hari / Tanggal : ...
b. Tempat pertemuan : Bangsal ...
c. Waktu : -
d. Lamanya : ... menit
e. Kegiatan : II
f. Jumlah anggota : ... orang

VIII. Perilaku Yang Diharapkan Dari Anggota
a. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi halusinasi.
b. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi.
c. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi.
IX. Perilaku yang Diharapkan dari Kader
a. Menjelaskan tujuan aktivitas
b. Memperkenalkan diri
c. Memberi pemahaman cara menghardik halusinasi
d. Menjelaskan aturan permainan
e. Memberikan reinforcement dengan atau atas perilaku anggota

X. Metode
a. Setiap anggota diberi kesempatan memperkenalkan diri dan anggota lain mendengarkan.
b. Anggota kelompok mampu mengenal isi, waktu, frekuensi, terjadinya halusinasi.
c. Setiap anggota kelompok diminta mengungkapkan perasaannya bila mengalami halusinasi.

XI. Pengorganisasian


XII. Jalannya Acara
a. Mengumpulkan klien
b. Perawat memperkenalkan diri
c. Melakukan kontrak dengan klien
1. Menjelaskan tujuan
2. Waktu dan tempat kegiatan
3. Perjanjian dengan klien tidak dapat mengikuti proses kegiatan klien akan dikeluarkan dari kelompok
d. Menjelaskan aturan main
e. Proses TAK

Minggu, 17 April 2011

50 Kalimat CINTA Dari Seorang Gombloh




1. "Di radio aku dengar lagu kesayanganmu, ku telepon di rumahmu sedang apa sayangku, berharap engakau mendengar dan ku katakan rindu". (Ku Gadaikan Cintaku)

2. "Kau bilang cinta padaku, aku bilang pikir dulu, selera kita terlalu jauh berbeda". (Singkong dan Keju)

3. "Biarkan aku akan berkata padamu sejujurnya, tak peduli dalam hati kecilmu engkau kan tertawa, engkau sayangku, kau cintaku, kan ku katakan AKU CINTA KAMU". (Nekad)

4. "Tak ada alasan bagiku untukmu kan berbohong kau lihat muka ku adakah padaku tampang pembohong, percayalah kau kepadaku di dunia ini kau nomer satu" (Nekad)

5. "Dengarlah sayang dengarlah kasih tangisan hati, sendiri menantikan engkau disini". (Untukmu Sayang)

6. "Walau engkau ingkari janji yang engkau ikrarkantapi ku tetap memaafkan kamu". (Untukmu Kekasih)

7. "Walau tanpa terpatri kata yang kau ucapkan tapi ku tetap mencintai kamu". (Untukmu Kekasih)

8. "Dihatiku, dimimpiku, dianganku hanya ada kamu'. (Di Hatiku Ada Kamu)

9. "Ku rasakan dipipiku, dirambutku hangat belaianmu". (Di Hatiku Ada kamu)

10. "Biarlah cepat berlalu dan ku gadaikan cintaku". (Ku Gadaikan Cintaku)

11. "Aku dambakan seorang gadis yang sederhana aku ini hanya anak singkong". (Singkong dan Keju)

12. "Bagiku sinar mentari tak seindah matamu, untukku elusan angin tak semulus kulitmu". (Lepen)

13. "Tiap saat ku titipkan pada angin rasa kerinduan'. (Di Hatiku Ada Kamu))

14. "Bersalahkah daku ini mencintai hanya dikau sayang". (Di Hatiku Ada Kamu)

15. "Andaikan semut semut pun dapat berbicara tiap sore aku melamun sendiri mungkin lama lama aku pun bisa jadi gila membayangkan dirimu memikirkan kau jadi gadisku". (Nekad))

16. "Telah aku sadari di dalam dada ini tersimpan satu kejujuran hati". (Untukmu Kekasih)

17. "Tak akn aku tutupi luapan rasa diri yang akan tetap mencintai kamu". (Untukmu Kekasih)

18. "Mungkinkah sayang mungkinkah kasih diriku ini dambakan cinta yang tulus darimu kekasih". (Untukmu Sayang)

19. "Biarkanlah mentari biarkan tenggelam disana daku akan menanti walaupun hatiku diambang duka". (Untukmu Sayang)

20. "Sejak kau lewat aku tertambat". (Cinta dan Roket)

21. "Senyum di bibirmu penghias mimpiku". (Cinta dan Roket)

22. "Percayalah kau dihatiku tersimpan dirimu". (Percayalah)

23. "Percayalah kau di dada ku ada tawamu". (Percayalah)

24. "jangan kau tanya cinta ku kepadamu, percayalah tak kan aku bekukan cintaku". (Percayalah)

25. "Debar nyaliku gemetar tanganku andaikan dirimu menerima cintaku". (Nekad)

26. "Copot jantungku matilah diriku andaikan dirimu menolak cintaku". (Nekad)

27. "Untukmu sayang semua semua cintaku". (Untukmu Sayang)

28. "Untukmu sayang yang ada dihatiku". (Untukmu Sayang)

29. "Boleh kau tanya pada bulan aku naksir hidungmu". (Arjuna Cari Cinta)

30. "Dan untuk iklan aku naksir pipimu". (Arjuna Cari Cinta)

31. "Dihatiku ada kata SUMPAH MATI AKU SAYANG KAMU". (Arjuna Cari Cinta)

32. "Dimimpiku ada rasa SUMPAH AKU CINTA KAMU". (Arjuna Cari Cinta)

33. "Cintaku kepadamu sayang kan ku bawa tiap mimpi". (Di Hatiku Ada Kamu)

34. "Setia ku kepadamu sayang kan ku bawa sampai mati". (Di Hatiku Ada Kamu)

35. "Dengarkanlah nyanyian lagu cinta untukmu, biar api hadang jalanku kau tetap idolaku". (Arjuna Cari Cinta)

36. "Onak dan duri gores pantatku ku tetap menunggumu". (Arjuna Cari Cinta)

37. "Gadis jelita kau membuatku gila". (Cinta dan Roket)

38. "Rembulan kan jadi saksi bahwa kasihku tulus dan suci". (Di Hatiku Ada Kamu)

39. "Tak peduli omongan temanku tak peduli resiko untukku, aku naksir kamu, kau jadi gadisku". (Lepen)

40. "Di tengah malam dan di ujung pagi aku pun tetap mengharapkanmu". (Untukmu Kekasih)

41. "Kawat berduri rantai diriku terimalah salamku". (Arjuna Cari Cinta)

42. "Andaikan mungkin hanya sedetik ku cium bibirmu ku tulis iklan, ku pasang slogan
bahagia hatiku". (Cinta dan Roket)

43. "Andaikan mungkin engkau pacarku apa yang kau mau separuh bulan atau separuh bintang ku panjat untukmu". (Cinta dan Roket)

44. "Di kamar ku yang sempit melamun ku sendiri bolak balik ku baca suratmu yang dulu engkau titip salam, salam rindumu kepadaku". (Percayalah)

45. "mata mengerling membuatku juling dan jalanmu berlenggang hei aku pun berdendang". (Cinta dan Roket)

46. "Ku rindu hangat cintamu pelita di hati ini". (Di Hatiku Ada Kamu)

47. "Dengarkan manisku, kumbang ku tanyai barang kali dia tahu tempatmu". (Arjuna Cari Cinta)

48. "Ku pandang potretmu tersenyum padaku pikiran ku melayang membelai rambutmu". (Percayalah)

49. "Andaikan mungkin hanya sekilas kau berkata sayang ku ikat cinta di atas roket
dan aku pun lengket". ( Cinta dan Roket)

50. "Hari demi hari makin penuh dengan cintamu". (Percayalah)

Senin, 11 April 2011

Strategi Pelaksanaan Harga Diri Rendah

STRATEGI PELAKSANAAN
KLIEN DENGAN HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL
Pertemuan 1

I. Orientasi :
1. Salam terapeutik : Assalamuaalaikum.. Selamat pagi ibu/ bapak. saya perawat dayat trihadi, mahasiswa dari Poltekkes Semarang, Biasa dipanggil caqyl. Nama ibu / bpk siapa ? senang dipanggil apa ?
2. Evaluas / validasi : Bagaimana perasaan ibu/bapak hari ini? Bagaimana istirahat Ibu/bapak semalam? Apakah dapat tidur? Apa yang menyebabkan ibu/bapak tidak dapat tidur? apakah ada yang sedang mengganggu dipikiran Ibu/Bapak?
3. Kontrak :
a. Topik : Baiklah... Bagaimana bu/pak bagaimanan kalau saat ini kita membicarakan tentang kegiatan dan kemampuan yang ibu/bapak pernah lakukan? Setelah itu kita akan memilih kegiatan mana yang masih dapat ibu/bapak lakukan pada saat ini di rumah sakit.
b. Tempat : menurut ibu/bapak dimana enaknya kita mebicarakan hal ini ? Bagaimana kalau dsini saja?
c. Waktu : Kurang lebih 20 menit

II. Kerja :
a. Baiklah ibu/bapak, apa saja kegiatan yang dilakukan dirumah sebelum sakit? Bagus! Apalagi ibu/bapak? Oh melukis,menyanyi, mengaji,menulis .....? wah banyak juga kegiatan yang dilakukan ada 8 kegiatan/kemampuan yang ibu/bapak miliki
b. Ibu/bapak tadi sudah meyebutkan ada 8 kemapuan yang dimiliki.nah sekaramg kita melihat kegiatan mana yang masih dapat dilakukan dirumah sakit.Wah... ibu/bapak masih ada 2 kegiatan yang masih dapat dilakukan di rumah sakit ini.
c. Baiklah ibu/bapak,sekarang coba pilih salah satu kegiatan yang akan kita lakukan...wah memilih untuk mengaji ya apakah saat ini membawa Al-quran. Sekarang silahkan membaca ayat yang diinginkan. Bagus! Nah sekarang ibu/bapak sudah selesai mengaji.


III .Terminasi
a. Evaluasi subyektif :
Nah ... ibu / bapak, kita sudah mengadakan pembicaraan dan melakukan pengajian gimana perasaannya?
b. Evaluasi objektif :
Coba ibu / bapak ceritakan kembali apa saja yang sudah kita bicarakan tadi dan yang sudah dilakukan ibu/bapak.
c. Rencana tindak lanjut :
Baiklah ibu/bapak silahkan mencoba lagi atau mengingat lagi kegiatan apa yang sudah dilakukan dan mencoba membaca Al Quran sampai lancar.
d. Kontrak yang akan datang :
Topik : Bu / Bpk ..... saya akan kembali lagi besok dan kita akan memasukkan kegiatan yang ibu/bapak lakukan kedalam jadwal kegiatan harian
Tempat : Dimana sebaiknya kita bertemu nanti bu / bapak ?
Bagaimana kalau disini saja?.
Waktu : Ibu/ bapak jam berapa kita dapat ketemu kembali ? Bagaimana kalau jam 9 pagi?.
Baiklah bu / bapak .... Saya permisi dulu . Assalamualaikum.


Jumat, 01 April 2011

Bukan Ku Tak Mau

Indonesia Raya, dimana mana ya sebagai seorang pelajar kerjannya belajar (nek gelem), belajar di kelas (paling juga ndopok kalo ga ya tidur), terus ngerjain tugas (kalo inget)
hhhmmmm namanya juga calon mantri (kalo kaum inteTELEKtual yang mengagung-agung kan titel dan status bilangnya mahasiswa keperawatan), ya kalau kuliah pasti ada tugas.

*sebenarnya masalahnya dimana sih ?

oke pemirsa itu tadi pembukaan
masalah utamanya adalah dengan yang namanya TUGAS
menurut sebenarnya tugas cuma ada 2 (dua) macam, individu dan kelompok
individu itu dikerjain sendiri kalo kelompok ya dikerjain bareng sama temen
diantara dua macam tugas itu sebenarnya saya lebih suka tugas individu
KENAPA ?

jadi katakanlah seperti ini saudara saudara, kalo tugas individu tuh mau kita ngerjain kapan, dengan cara apapun, bagaimana cara ngerjainnya, isinya apa aja itu terserah kita yang penting waktu hari H tugas itu udah selesai

mungkin semenjak saya jadi calon mantri banyak teman teman yang menganggap saya tidak pernah mengerjakan tugas, hanya numpang nama (miris sekali *seerr jjuut), dan akhirnya cuma patungan duit doank (itu juga abot alot) *nasib
kenapa sih saya seperti itu ?
oke, saya memang tau saya tidak sepintar kalian, tidak sekritis kalian, tidak sePERFECT kalian yang ngerjain tugas harus komplit ngerjain dari A sampai Z
saya simple cuma ngerjain tugas apa yang diperintahkan oleh dosen, diluar itu masa bodoh
saya emang ga sepintar kalian, sulit bagi saya untuk mengikuti jalan pikiran kalian yang PINTAR
kadang pendapat saya tidak didengarkan kalian, karena kalian menginginkan sesuatu yang PERFECT sedangkan saya orangnya simple
yah, namanya juga belajar, salah ya wajar lah, daripada "ndrememel" tapi ga tau apa yang diomongin, cuma coppast aja di buku


tapi tolong kalian jangan menJUDGE saya seperti itu, tolong jangan diliat dari satu sisi saja, kalo kata orang bule bilang "don't see the book from cover"
tapi tolong lihat jika ada tugas individu, ga pernah saya telat ngumpulin, semua udah komplit dari ngeprint sampai njilid (gawe bombong awake dewek)
mungkin diantara teman teman yang lain malah masih ada yang bilang tinggal ngeprint lah, tinggal njilid lah
oh no !!!!


so, maaf saudara saudara sekalian otak saya belum bisa mengikuti otak saudara saudara sekalian, kalo dipaksakan nanti bisa overload
semakin banyak anak semakin banyak otak semakin banyak pemikiran lebih baik saya yang mengalah

Selasa, 22 Maret 2011

Kau Yang Berjanji Kau Yang Mengingkari

nyanyi dulu ah ....



Kau yang mulai kau yang mengakhiri
Kau yang berjanji kau yang mengingkari
Kau yang mulai kau yang mengakhiri
Kau yang berjanji kau yang mengingkari


mungkin itu lagu yang cocok buat nggambarin dosen yang suka telat masuk ke kelas.
mungkin di kampus saya (ciyeee kampus, jere tah SMA, apa puskesmas ndeyan saking sepine) ada beberapa orang dosen yang mempunyai karakteristik seperi itu.
janji jam berapa dateng jam berapa.
*tapi bukan kita loh mahasiswa yang bikin janji.
okelah kami tau MEREKA itu sibuk (dosen gitu loh), tapi ya TOLONG ikuti jadwal administratyur yang sudah teratyur dan jangan sampai nglantyur ataupun ngawyur tapi malah ngluyur.
sering mereka beralasan sibuk atau ada urusan, tapi apa cuma mereka saja yang punya urusan ???!!
WWWOOOYYYY kami mahasiswa juga punya urusan, urusan tidur, main, ngengsreng dan mojok. hahahaha
jadi tolong lah yang pasti2 aja, kami sebagai mahsiswa sudah berusaha sekuat jiwa raga kami untuk mematuhi jadwal yang berlaku.
jadi ini salah siapa, jadwalnya atau yang ngebuat jadwal ?
mari kita tanya pada rumput yang bergoyang (wwuuusszzzzz)

Selasa, 15 Maret 2011

Anatomi Fisiologi Sistem Reproduksi

Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Genitalia eksterna
Mons veneris/pubis
Bagian yang menonjol diatas simfisis dan terdiri dari jaringan lemak.
Labia mayora
Berbentuk lonjong dan menonjol, terdiri dari jaringan lemak. Kebawah dan kebelakang kedua labia mayora bertemu membentuk kommisura posterior.
Labia minora
Lipatan tipis dari kulit sebelah dalam labia mayora. Kedepan kedua labia minora membentuk preputium klitoris. Kebelakang membentuk fossa navikulare.
Klitoris
Tertutup oleh preputium klitoris, sebesar kacang ijo terdiri dari serabut saraf dan pembuluh darah, analog dengan penis laki – laki.
Vulva
Bentuk lonjong dibatasi di depan oleh klitoris, kanan kiri oleh labia minora, di belakang oleh perineum. Terdapat orificium urethra eksterna. Ostia kelenjar skene yang analog dengan kelenjar prostat pada laki – laki, dan kelenjar vestibularis bartolini yang mengeluarkan getah lendir pada waktu coitus.
2.6.1.1.Hymen
Berupa lapisan tipis dan menutupi sebagian besar introitus vagina. Bentuknya berbeda-beda dari bulan sabit sampai berlubang – lubang.


Genitalia interna
Vagina
Suatu saluran muskulo membranosa yang menghubung-kan uterus dan vulva terletak antara kandung kencing dan rektum. Dindingnya berlipat-lipat disebut rugae, tidak terdapat kelenjar.
Uterus
Berbentuk seperti buah advokat, sebesar telur ayam. Terdiri dari fundus uteri, korpus uteri dan serviks uteri. Korpus uteri merupakan bagian uterus terbesar dan sebagai tempat janin berkembang. Isthmus adalah bagian uterus antara serviks dan korpus, yang menjadi segmen bawah rahim pada kehamilan.
Tuba fallopi
Berjalan ke arah lateral, mulai dari kornu uteri kanan dan kiri. Terdiri dari 4 bagian : 1) pars interstitialis, bagian dalam dinding uterus, 2) pars ismika, bagian tengah tuba yang sempit, 3) pars ampularis, bagian yang terlebar dan sebagai tempat konsepsi terjadi, 4) infundibulum, bagian ujung tuba dan mempunyai fimbria. Tuba fallopi berfungsi membawa ovum ke kavum uteri.
Ovarium
Ada 2, kiri dan kanan. Terdiri dari bagian luar (korteks) yang mengandung folikel-folikel dan bagian dalam (medulla) yang berisi pembuluh darah, serabut saraf, dan pembuluh limfe, ovarium berhubungan dengan uterus dengan ligamentum ovari propium. Pembuluh darah ke ovarium (arteri ovarika) melalui ligamentum suspensorium ovarii (ligamentum infundibulopelvikum). Fungsi ovarium adalah untuk produksi hormon dan ovulasi.






SUMBER:
Depkes, RI, Perawatan Kebidanan Yang Berorientasi Pada Keluarga, (Perawatan III), Jilid 1, Edisi 3, Jakarta, 1990.
Doenges, ME dan Moorhouse, MF, Rencana Perawatan Maternal/Bayi, Edisi 2, Jakarta, EGC, 2001.
Hamilton, MP, Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas, Jakarta, EGC, 1995.
Mansjor A, dkk, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Jilid 1, Media Aeusculapius, 1999.
Mochtar Rusta, Sinopsis Obstetri, Jilid 1 dan Jilid 2, Jakarta, EGC, 1998.
Prawirohardjo S, Ilmu Kebidanan dan Ilmu Bedah Kebidanan, Edisi 3, Yayasan Bina Pustaka, 1999.
Prawirohardjo S, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka, 2000.

Seksio Sesaria (SC) / Operasi Cesar

Pengertian
Seksio sesarea adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding perut dan dinding uterus (Ilmu Kebidanan, edisi ketiga, Halaman 863).
Seksio sesarea adalah suatu cara melahirkan janin dengan sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina atau seksio sesarea adalah suatu histerotomia untuk melahirkan janin dari dalam rahim (Sinopsis Obstetri Jilid 2, Halaman 133).
Seksio sesarea adalah suatu persalinan buatan, dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin diatas 500 gram (Ilmu Kebidanan, Edisi ketiga, Hal 133).


Etiologi
Penyebab dilakukannya seksio sesarea adalah :
Plasenta previa
Gawat janin
Disproporsi sefalo-pelvik (ketidakseimbangan kepala dan panggul).
Pernah seksio sesarea.
Kelainan letak.
Pre eklampsia dan hipertensi
Incoordination uteri action (tidak ada kerjasama yang teratur antara fungsi alat kandungan).


Insiden
Dulu angka morbiditas dan mortalitas untuk ibu dan janin tinggi. Pada masa sekarang oleh karena kemajuan yang pesat dalam tehnik operasi, anastesi, penyediaan cairan dan darah, indikasi dan antibiotika, angka ini sangat menurun. Angka kematian ibu pada rumah – rumah sakit dengan fasilitas operasi yang baik dan oleh tenaga-tenaga yang cekatan adalah kurang dari 2 per 1000. nasib janin yang ditolong secara seksio sesarea sangat tergantung dari keadaan janin sebelum dilakukan operasi. Menurut data dari negara – negara dengan pengawasan antenatal yang baik dan fasilitas neonatal yang sempurna, angka kematian perinatal sekitar 4 – 7 %.


Jenis – jenis seksio sesarea
Seksio sesarea klasik (korporal)
Dengan sayatan memanjang pada korpus uteri kira – kira sepanjang 10 cm.

Seksio sesarea ismika (profunda)
Dengan sayatan melintang konkaf pada segmen bawah rahim kira-kira 10 cm.


Komplikasi seksio sesarea
Infeksi puerperal
Komplikasi ini bisa bersifat ringan, seperti kenaikan suhu selama beberapa hari dalam masa nifas, bersifat berat seperti peritonitis, sepsis dsb.
Perdarahan
Perdarahan banyak bisa timbul pada waktu pembedahan jika cabang-cabang arteri ikut terbuka, atau karena atonia uteri.
Komplikasi-komplikasi lain seperti luka kandung kencing, embolisme paru-paru, dan sebagainya sangat jarang terjadi.
Suatu komplikasi yang baru kemudian tampak, ialah kurang kuatnya parut pada dinding uterus, sehingga pada kehamilan berikutnya bisa terjadi ruptura uteri. Kemungkinan peristiwa ini lebih banyak ditemukan sesudah seksio sesarea klasik.


Patofisiologi
Suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding perut dan dinding rahim dalam keadaan utuh mengingat bahwa terjadinya ruptur uteri sesudah seksio sesarea dilakukan segmen bawah uterus tidak begitu besar, disini diambil sikap untuk membolehkan wanita hamil untuk bersalin pervagina, kecuali jika sebab seksio sesarea tetap ada misalnya kesempitan pada pinggul, mengenai kontraindikasi perlu diingat bahwa seksio sesarea tidak dilakukan kecuali dalam keadaan terpaksa, misalnya janin sudah meninggal dalam uterus atau janin terlalu kecil untuk hidup diluar kandungan (Menurut Prawirohardjo S, 1999).


Perawatan post operasi seksio sesarea.
Analgesia
Untuk wanita dengan ukuran tubuh rata – rata dapat disuntikkan intramuskuler yaitu mepedivin setiap 3 jam sekali bila diperlukan untuk mengatasi rasa sakit atau dapat disuntikkan dengan cara serupa 10 mg morphin. Jika ibu berukuran kecil dosis mepedivin yang diberikan adalah 50 mg dan jika berukuran besar dosis yang paling tepat adalah 100 mg mepedivine.
Tanda vital
Pasien dievaluasi sekurang-kurangnya setiap jam sekali paling sedikit 4 jam dan tekanan darah, nadi, jumlah urine serta jumlah darah yang hilang dan fundus uteri serta pengukuran suhu badan harus diperiksa pada saat dini.
Terapi cairan dan diet
Karena selama 24 jam pertama penderita puasa pasca operasi maka pemberian cairan infus harus cukup banyak dan mengandung elektrolit yang diperlukan agar tidak terjadi hipertermia dan dehidrasi.
Mobilisasi
Mobilisasi secara tahap demi tahap sangat berguna untuk membantu jalannya penyembuhan. Penderita miring ke kiri dan ke kanan sudah dapat dimulai sejak 6 – 10 jam setelah penderita sadar. Latihan pernafasan dilakukan penderita sambil tidur terlentang, sedini mungkin setelah sadar.
Perawatan luka
Luka insisi diinspeksi setiap hari untuk mengetahui penyembuhan luka. Secara normal jahitan kulit diangkat pada hari ke empat post partum. Pasien sudah dapat mandi tanpa membahayakan luka insisi.


SUMBER:
Depkes, RI, Perawatan Kebidanan Yang Berorientasi Pada Keluarga, (Perawatan III), Jilid 1, Edisi 3, Jakarta, 1990.
Doenges, ME dan Moorhouse, MF, Rencana Perawatan Maternal/Bayi, Edisi 2, Jakarta, EGC, 2001.
Hamilton, MP, Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas, Jakarta, EGC, 1995.
Mansjor A, dkk, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Jilid 1, Media Aeusculapius, 1999.
Mochtar Rusta, Sinopsis Obstetri, Jilid 1 dan Jilid 2, Jakarta, EGC, 1998.
Prawirohardjo S, Ilmu Kebidanan dan Ilmu Bedah Kebidanan, Edisi 3, Yayasan Bina Pustaka, 1999.
Prawirohardjo S, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka, 2000.

Jumat, 11 Maret 2011

Askep Preeklamsi

Preeklamsi

Pengertian
Pre eklampsia adalah kumpulan gejala yang timbul pada ibu hamil, bersalin dan dalam masa nifas yang terdiri dari trias : hipertensi, proteinuri, dan edema.


Etiologi
Etiologi penyakit ini sampai saat ini belum diketahui dengan pasti. Banyak teori – teori dikemukakan oleh para ahli yang mencoba menerangkan penyebabnya. Oleh karena itu disebut “penyakit teori” namun belum ada memberikan jawaban yang memuaskan.


Insiden
Di Indonesia, setelah perdarahan dan infeksi pre eklampsia masih merupakan sebab utama kematian ibu, dan sebab kematian perinatal yang tinggi. Oleh karena itu diagnosis dini preeklampsia yang merupakan tingkat pendahuluan eklampsia, serta penanganannya perlu segera dilaksanakan untuk menurunkan angka kematian ibu dan anak.


Patofisiologi
Pada pre eklampsia terjadi spasme pembuluh darah disertai dengan retensi garam dan air. Pada biopsi ginjal ditemukan spasme hebat arteriola glomerulus. Pada beberapa kasus, lumen arteriola sedemikian sempitnya sehingga hanya dapat dilakui oleh satu sel darah merah. Jadi jika semua arteriola dalam tubuh mengalami spasme, maka tenanan darah akan naik sebagai usaha untuk mengatasi tekanan perifer agar oksigenasi jaringan dapat dicukupi. Sedangkan kenaikan berat badan dan edema yang disebabkan oleh penimbunan air yang berlebihan dalam ruangan interstitial belum diketahui sebabnya, mungkin karena retensi air dan garam. Proteinuria dapat disebabkan oleh spasme arteriola sehingga terjadi perubahan pada glomerulus (Sinopsis Obstetri, Jilid I, Halaman 199).


Manifestasi klinik
Biasanya tanda-tanda pre eklampsia timbul dalam urutan : pertambahan berat badan yang berlebihan, diikuti edema, hipertensi, dan akhirnya proteinuria. Pada pre eklampsia ringan tidak ditemukan gejala – gejala subyektif. Pada pre eklampsia berat didapatkan sakit kepala di daerah prontal, diplopia, penglihatan kabur, nyeri di daerah epigastrium, mual atau muntah. Gejala – gejala ini sering ditemukan pada pre eklampsia yang meningkat dan merupakan petunjuk bahwa eklampsia akan timbul.


Tes Diagnostik
Tes diagnostik dasar
Pengukuran tekanan darah, analisis protein dalam urin, pemeriksaan edema, pengukuran tinggi fundus uteri, pemeriksaan funduskopik.
Tes laboratorium dasar
Evaluasi hematologik (hematokrit, jumlah trombosit, morfologi eritrosit pada sediaan apus darah tepi).
Pemeriksaan fungsi hati (bilirubin, protein serum, aspartat aminotransferase, dan sebagainya).
Pemeriksaan fungsi ginjal (ureum dan kreatinin).
Uji untuk meramalkan hipertensi
Roll Over test
Pemberian infus angiotensin II.


Penanganan medik
Pencegahan
Pemeriksaan antenatal yang teratur dan bermutu serta teliti mengenai tanda – tanda sedini mungkin (pre eklampsia ringan), lalu diberikan pengobatan yang cukup supaya penyakit tidak menjadi lebih berat.
Harus selalu waspada terhadap kemungkinan terjadinya pre-eklampsia.
Berikan penerangan tentang manfaat istirahat dan tidur, ketenangan, serta pentingnya mengatur diit rendah garam, lemak, serta karbohidrat dan tinggi protein, juga menjaga kenaikan berat badan yang berlebihan.
Penanganan
Tujuan utama penanganan adalah :
Untuk mencegah terjadinya pre eklampsi dan eklampsi.
Hendaknya janin lahir hidup.
Trauma pada janin seminimal mungkin.


SUMBER:
Depkes, RI, Perawatan Kebidanan Yang Berorientasi Pada Keluarga, (Perawatan III), Jilid 1, Edisi 3, Jakarta, 1990.
Doenges, ME dan Moorhouse, MF, Rencana Perawatan Maternal/Bayi, Edisi 2, Jakarta, EGC, 2001.
Hamilton, MP, Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas, Jakarta, EGC, 1995.
Mansjor A, dkk, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3, Jilid 1, Media Aeusculapius, 1999.
Mochtar Rusta, Sinopsis Obstetri, Jilid 1 dan Jilid 2, Jakarta, EGC, 1998.
Prawirohardjo S, Ilmu Kebidanan dan Ilmu Bedah Kebidanan, Edisi 3, Yayasan Bina Pustaka, 1999.
Prawirohardjo S, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka, 2000.

Catatan Seorang Calon "MANTRI" (Sudah Bermanfaatkah Anda bagi Orang Lain?)

seperti dikutip dari sebuah novel berjudul "5 cm" kalo ga salah bunyinya gini :
“Udah belum yaa, aku punya manfaat buat orang lain?”
“Udah belum yaa, aku bisa ngasih sesuatu dalam diri aku yang bisa buat orang lain bahagia?”
kata kata itu saya tanam betul dipikiran saya.

selama ini saya hanya seorang anak yang mungkin berpikiran hampir sama dengan anak anak lain, mungkin juga anda.
1. sekolah/kuliah entah apapun itu yang penting orang tua senang
2. kuliah hanya dijadikan sebagai status (wwoooyyy !!! gue ini anak kuliah loh)
3. ga tau jurusan kuliah dan universitas yang dipih asal punya status MAHASISWA
4. minta duit ke ortu kalo lagi ga punya duit

tapi setelah saya 1 tahun lebih jadi calon mantri,apalagi setelah praktek klinik saya menemukan suatu hal yang berbeda.
di rumah sakit saya menjumpai banyak mereka yang sakit membutuhkan bantuan kita sebagai petugas kesehatan.
mereka tak berdaya, dari mulai makan, minum, perawatan diri, bahkan sampai toileting.
saat pertama teman teman saya bercemooh, ada yang bilang tukang mandiin lah, tukang cebok lah, dan entah apalagi yang dianggap nista.
tapi tak apa, mereka hanya menilai dari sisi negatif yang tidak memakai pemikiran (itu menurut saya)
tapi ada sisi lain, saya membantu mereka yang tak berdaya, yang dalam kesusahan.
bukankah dalam agama saya maupun anda membantu orang yang dalam kesusahan itu ibadah ?
ya, itulah yang saya lakukan saat itu.

dan saat itu saya berpikir bahwa saya dapat bermanfaat bagi mereka, membantu mereka yang sakit saat dalam kesusahan.
rasanya bergetar dada ini ketika mereka mengucapkan terimakasih.
terlebih lagi jika mereka pulang dalam keadaan sehat dan mengucapkan banyak terimakasih, mereka merasa bahagia karena dapat sehat, merasa bahagia karena tanpa adanya rasa jijik, rasa terbebani, rasa merepotkan kami ikhlas untuk membantu mereka dikala sakit.
berkali kali mereka mengucap doa balasan untuk kami.

disini saya merasakan bagaimana saya bisa berguna bagi orang lain, berguna bagi mereka yang sakit.
bukan hanya seorang yang bergantung pada orang lain.

Catatan Seorang Calon "MANTRI" (Haru dan Bangga)

Ya, mungkin ini memang benar jalan takdirku.
jalan takdirku untuk menjadi lebih baik, baik dalam hati, ucapan, maupun perbuatan.
disini saya bisa merasakan bahwa saya telah dapat berguna bagi orang lain, mungkin ini yang dicari kebanyakan orang, dapat berguna bagi orang lain.
bukan lagi seorang anak yang hanya bisa bergantung pada orang lain.
bukan lagi seorang anak yang kerjanya hanya meminta uang dari orang tua.

rasa haru dan bangga terasa saat mendapatkan ucapan "TERIMAKASIH" dari para pasien.
itu tanda bahwa kita telah dapat berguna bagi mereka yang sedang sakit.
tetapi terkadang ada rasa yang belum pantas saya terima saat mereka begitu menghormati saya (bukannya gila hormat).
saya merasa seorang anak yang masih ingusan begitu dihormati oleh mereka yang jauh lebih tua yang mungkin derajat mereka lebih tinggi dari saya yang baru hanya menjadi calon mantri.

tapi yang saya sangat senang ketika mereka percaya dengan tangan terbuka mau mendapat pengobatan dari saya yang hanya calon mantri, dan ketika saya akan pergi terucap di bibir mereka kata TERIMAKASIH.
tak jarang ketika mereka sudah sembuh dan akan pulang, mereka berjabat tangan dengan saya diiringi berulang kali kata terimakasih atas bantuan kami sehingga mereka dapat sehat kembali, berulang kali juga mereka memanjatkan doa untuk kami yang telah merawat mereka.
rasa haru dan bangga seketika terasa ikut dalam aliran darah.

terimakasih untuk mereka yang telah percaya pada kami calon mantri.
terimakasih juga untuk doa yang kalian panjatkan untuk kami, semoga dikabulkan oleh Allah SWT.
amin

semoga ini jalan yang benar untukku.
semoga ini jalan untukku agar menjadi manusia yang lebih baik.
dan semoga ini jalan menuju surgaMU
amin

Catatan Seorang Calon "MANTRI" (Part 1)

Selamat datang para pembaca, inilah sebuah catatan seorang anak manusia yang akan menjalani perjuangan sebagai seorang calon MANTRI.
Saya akan membagi kisah saya dalam beberapa bagian, dan inilah bagian pertamanya.

Sebelumnya tidak ada dalam benak dan pikiran saya untuk menjadi seorang MANTRI, kalo kaum inTELEKtual mungkin menyebutnya sebagai perawat (masa bodo saya mau menyebutnya apa, toh ini juga catatan saya yang buat).
Saya mengenal profesi saat sedang 'mangsan' pendaftaran perguruan tinggi bagi anak2 SMA yang ingin melanjutkan.
Sebelumnya saya tidak pernah berpikir ke arah sana (tau juga engga apalagi mikir), dari dulu yang saya impikan adalah menjadi seorang profesor yang menciptakan robot2 dengan segala macam kecanggihannya (kaya di tivi2 gitu deh).
Untuk mencapai cita2 tersebut otomatis saya berpikir harus melanjutkan ke jurusan teknik elektro.

Waktu itu lagi 'mangsan' pendaftaran mahasiswa baru, otomatis saya langsung mengambil pilihan jurusan teknik elektro.
Saya coba daftar di sebuah PTN di kota saya, saya  ngambil jalur IPC (bisa ngambil 2 pilihan jurusan IPA ma IPS), untuk IPA saya ngambil teknik elektro dan untuk IPS saya ngambil akuntansi (ikut2an temen).
Tapi dasar apes kedua jurusan yang saya pilih ga ada yang tembus (jar2e togel mbok tembus !!??).
Pepatah yang bilang restu Allah itu adalah tergantung dari restu orang tua kayknya ada benernya juga.
Setelah waktu berlalu ternyata ortu saya bukannya berdoa agar diterima tapi malah berdoa agal saya gagal (ngesod yakin!!).
Mereka dan para family saya berharap saya jadi seorang guru sperti paklik saya, bahkan saya sering di sindir (terselip tawa ejekan) oleh paklik saya  kuliah di jurusan yang ga jelas dan universitas yang kurang bonavit.
(perlu diketahui paklik saya lulusan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) yogyakarta, mungkin sekarang namanya UNY).
wah, saya semakin bingung (cekelan batuk), saya ga ada bakat buat jadi calon guru, gurunya aja sedeng entar muridnya mau jadi apa ??!!

Saya tau tentang profesi MANTRI berawal ketika saya menjenguk tetangga saya yang terkena kanker paru2 di RS.
saya bertemu dengan kakak kelas SMA saya memakai baju serba putih sedang merawat pasien.
Saya berpikir dia baru lulus satu tahun udah bisa langsung kerja.
Dari sanalah saya berpikir bahwa jika saya bisa seperti dia maka saya akan cepat bekerja.
Waktu itu saya sudah berpikir untuk masa depan (ceileh !!!).
Tekad saya sudah bulat untuk menjadi seorang calon MANTRI.
Tapi belakangan saya mulai paham bahwa dia bukan bekerja tetapi hanya praktek klinik (ssiiiiaaallll).

SNMPTN pun tiba, saya kembali mendaftar untuk program IPC (itu karena pilihannya banyak, 2 IPA, dan 1 IPS).
untuk IPA kembali saya memilih elektro dan peternakan, untuk IPS saya memilih manajemen.
Belajar dari pengalaman teman2 sya yang daftar lebih dari satu perguruan tinggi pasti salah satunya diterima, oleh karena itu saya nekad buat ndaftar jadi calon mantri.
Berhubung saya buta terhadap sekolah calon mantri, saya hanya ikut2an teman saya saja yang berminat di bidang itu.
Waktu itu seorang sahabat saya yang berminat di bidang itu mengajak sya, kebeneran banget tuh.
Dia mengajak saya untuk daftar di sebuah PTN milik DEPKES RI yang berpusat di Semarang.

Untuk kali ini ortu saya merestui karena mereka merasa cocok dengan jurusan yang saya ambil sebagai calon mantri.
disamping itu juga ini kesempatan terakhir saya untuk dapat memasuki PTN.

Alhamdulilah dengan segala rahmat serta hidayahnya akhirnya saya lolos kedua2nya, sleksi SNMPTN dan sipensimaru.
Dengan nomor peserta 3094100375 akhirnya lolos seleksi SNMPTN dengan jurusan teknik elektro, kalo untuk sipensimaru saya lupa nomor pendaftaranyya karena link nya udah di tutup.
tapi nasib berkata lain, karena pengumuman poltekkes lebih dulu dan regristrasi yang lebih awal (kalo ga salah beda 1 minggu ma SNMPTN) maka sya memilih sebagai calon mantri (takut kalo ga SNMPTN ga lolos trus ga dapet kuliah, trus nganggur deh, huhuhu).


dan sekarang beginilah saya, seorang anak yang telah memilih jalan hidupnya sebagai seorang calon MANTRI.
Saat catatan ini dibuat saya masih berjuang sebagai calon MANTRI.

Sabtu, 05 Maret 2011

Saya yang JADUL atau Anda yang LENGOB

Mungkin tidak sedikit, atau banyak, bahkan hampir semua dari anda sekalian mengatakan kalau saya ini JADUL, KUNO, KETINGGALAN JAMAN, 9A9 94UL.
Hal itu mungkin terlihat dari style saya, selera musik, baju, atau yang anda nilai sendiri dari diri saya yang berbau JADUL.
Tapi apakah kalian mengerti benar tentang JADUL itu sendiri ?
Atau hanya ikut ikutan saja, atau bahkan hanya omong doang ?
Atau memang ANDA yang LENGOB ?
Saya bukan mau membela diri, tapi saya mau mencoba untuk memberikan pengaplikasian JADUL pada diri saya sendiri bahkan pada diri ANDA pada kehidupan.

oke, kita bahas satu persatu.
1. Musik
Mungkin ANDA sering mendengar saya memutar lagu lagu yang kalau anda bilang itu JADUL.
misalkan gombloh, koes plus, the beatles, panbers, iwan fals, dan masih banyak yang lain (kalo disebutin satu2 saya males nulisnya).
tak jarang kalian mencaci dan mencemooh saya melalui lagu itu.
ada yang bilang saya JADUL, KETINGGALAN JAMAN, atu 9A9 94UL.
tapi apakah benar seperti itu ?
(nek ora ngerti ilmune aja asal mbacot !)
jaman sekarang banyak band maupun solo yang membawakan kembali lagu2 JADUL tersebut.
ANDA sekalian mungkin bilang itu lagu RECYCLE, tapi kalu saya bilang itu lahu MUNGUT, NUTUR, TURKING (nutur karo njengking), dan entah apalah namanya yang penting seperti itu.
sebagai contoh:
- madu dan racun, dengan bangga dan 94UL anda bilang itu lagu j-rock, tapi kalau saya bilang itu lagu gombloh.
- jangan ada dusta diantara kita, anada bilang itu angkasa, saya bilang itu lagu broery marantika & dewi yul.
- tak ingin sendiri, anda bilang rully, saya bilang pance pondaag.
- kucari jalan terbaik, anda bilang yuni sarah, saya bilang pance pondaag.
- simphony yang indah, anda bilang itu once, saya bilang bukan (saya lupa yang nyanyi itu siapa, kalu kalian tanya ke ortu kalian pasti tau.
dan masih banyak juga yang lainnya, kalau disebutin satu2 selain cape ngetik saya juga kurang tau banyak tahu lagu jaman sekarang.
Dengan bangganya anda bilang itu lagu mereka, tapi apakah kalian tahu kalau itu sebenarnya lagu JADUL ?
kebanyakan jawabannya adalah TIDAK.
sekarang pertanyaan saya,
SAYA yang JADUL atau ANDA yang LENGOB ??!!

2. Kostum
Mungkin kalian pernah menjumpai saya dengan jaket bermotif batik yang bisa di boalak balik dengan jaket bermotif lurik (dual jaket bisa bolak balik).
Mungkin kesan pertama yang ada dipikaran ketika melihat saya adalah bahwa saya orang aneh, ketinggalan jaman, jadul, 9a9 94UL.
masa jaket kaya GOMBAL ditu di pake (gombal=lap pel yang udah ga dipeke) (jan, melasi temen, wis dadi lep pel ora kanggo maning).
jaket yang 94UL jaman sekarang kan banyak, ada jumper, cardigan, atau entah apa namanya saya kurang mengikuti modis, mungkin itu yang akan katakan pada saya.
tapi setelah saya lakukan penelitian, diskusi, serta menarik hipotesa yang ada, saya mengambil kesimpulan bahwa jaket seperti itu di purwokerto cuma ada SATU.
bahkan di daerah saya beli yaitu yogyakarta saya cukup sulit untuk menjumpainya.
Sekarang batik telah diresmikan sebagai baju warisan Indonesia dan tidak sedikit instansi yang mewajibkan untuk memakainya.
Sekarang bahkan anda diwajibkan oleh instansi untuk memakainya (kuliah, kerja, ataupun sekolah).
Jadi pantas jika sekarang saya bertanya pada anda, itu yang kamu pake baju atau GOMBAL ??!!
berkacalah anda2 sekalian yang dahulunya mengejek saya dengan jaket batik itu dan sekarang anda malah memakainya !!!

SO, tidak selamanya jadul itu buruk, kuno, ketinggalan jaman, atau 9A9 94UL.
nek ora ngerti ilmune aja asal mbacot !!!

*saya membuat note ini bukan untuk menyindir siapapun .
Tetapi saya hanya menegaskan .
Mengenai orang2 yg saya tag adalah orang2 yg terpilih untuk membacanya terlebih dahulu (jane males sumpah ngetag kabeh wong, mung sng nemu tok lgsg tek klik), bukan untuk menyindir orang2 tersebut di atas .

AYAH, AKU MOHON MAAF

Dan pohon kemuning akan segera kutanam
Satu saat kelak dapat jadi peneduh
Meskipun hanya jasad bersemayam di sini
Biarkan aku tafakkur bila rindu kepadamu

Walau tak terucap aku sangat kehilangan
Sebahagian semangatku ada dalam doamu
Warisan yang kau tinggal petuah sederhana
Aku catat dalam jiwa dan coba kujalankan

Meskipun aku tak dapat menungguimu saat terakhir
Namun aku tak kecewa mendengar engkau berangkat
Dengan senyum dan ikhlas aku yakin kau cukup bawa bekal
Dan aku bangga jadi anakmu

Ayah aku berjanji akan aku kirimkan
Doa yang pernah engkau ajarkan kepadaku
Setiap sujud sembahyang engkau hadir terbayang
Tolong bimbinglah aku meskipun kau dari sana

Sesungguhnya aku menangis sangat lama
Namun aku pendam agar engkau berangkat dengan tenang
Sesungguhnyalah aku merasa belum cukup berbakti
Namun aku yakin engkau telah memaafkanku

Air hujan mengguyur sekujur kebumi
Kami yang ditinggalkan tabah dan tawakkal

Ayah aku mohon maaf atas keluputanku
Yang aku sengaja maupun tak kusengaja
Tolong padangi kami dengan sinarnya sorga
Teriring doa selamat jalan buatmu ayah tercinta

Jumat, 04 Maret 2011

Mengatasi Rasa Malu (Mukhadiono, SST)

Orang-orang dengan sifat pemalu secara naluri menyimpan kesadaran kalau diri mereka terlewatkan dari orang lain. Sifat pemalu biasanya membuat seseorang kehilangan kesempatan, kurang mendapat kesenangan dan terkucil dari hubungan sosial.
Sifat pemalu dapat membawa banyak kerugian. Tapi bagi Anda yang memiliki sifat ini, tak perlu berkecil hati, karena pada dasarnya ada banyak cara untuk mengusir jauh-jauh sifat yang merugikan ini. Sebenarnya, formula dari rasa malu terdiri dari ‘terlalu berpusat pada diri sendiri’ dicampur dengan rasa gugup. Dan ada paduan yang lebih tak menyangkan,saatrasa malu itu mempengaruhi fisik Anda dengan cara’membajak’ ketenangan logis.
Rasa malu adalah sebuah kombinasi dari kegugupan sosial dan pengkondisian sosial. Untuk mengatasi rasa malu ini yang Anda butuhkan adalah belajar bersikap rileks dalam pergaulan sosial. Dibutuhkan usaha untuk mengarahkan diri Anda jauh dari terlalu berpusat pada diri sendiri, serta memberi diri Anda ruang untuk mempraktekan kemampuan bercakap-cakap. Dalam kebanyakan kasus, emosi yang memuncak dalam bersosialisasi membuat orang menanggapi berbagai kejadian dengan rasa takut. Untuk memulai mengurangi rasa malu, bagi Anda yang pemalu, ada beberapa hal dibawah ini yang mungkin dapat Anda praktekan.
  1. Pikirkan tentang cara Anda merasa dan bertindak di sekitar orang-orang yang telah Anda kenal, dimana Anda bisa merasa nyaman dan bersikap spontan. Alihkan perasaan itu saat Anda bertemu kenalan baru serta dalam situasi yang membuat rasa percaya diri Anda memudar.
  2. Hindari terlalu memperhatikan diri Anda sendiri. Tentu saja, Anda boleh sedikit memikirkan tentang bagaimana Anda akan melewatkan perbicangan dengan orang banyak, tapi jika seluruh fokus Anda tercurah pada kata-kata Anda sendiri dan perasaan Anda, selanjutnya Anda akan mulai merasa gugup sendiri. Ingat-ingat apa yang dikenakan oleh orang lain dan buat catatan tersendiri, dengarkan apa yang mereka perbincangkan, bayangkan dimana mereka tinggal, buat sebuah garis besar atau ingat-ingat nama mereka. Hal ini bukan hanya memberi Anda bahan perbincangan, tapi juga mencairkan ketegangan dalam bersosialisasi dan membuat perasaan Anda lebih tenang.
  3. Buat pertanyaan terbuka pada semua orang. Banyak orang yang lebih senang bicara tentang diri mereka sendiri, dan temukan sebuah topik yang membuat orang lain tertarik, apa yang membuat mereka tertarik akan membuat perbicangan berjalan menyenangkan bagi semua orang. Selalu ajukan pertanyaan yang memungkinkan jawaban lebih dari ya/tidak.
  4. Berhentilah percaya pada imajinasi Anda. Mungkin Anda pernah membuat gambaran tentang sebuah liburan yang menyenangkan dan pada kenyataanya jauh berbeda dari yang Anda bayangkan’ Itu menunjukan beatapa tak dapat dipercayanya bayangan kita sendiri. Berhentilah memikirkan apa yang dipikirkan orang lain, pasalnya, apa yang Anda soal pikiran orang lain tentang Anda, belum tentu sama persis seperti bayangan Anda.
  5. Berhentilah memikirkan ’segalanya atau bukan apa-apa.’ Pemikiran ‘pasti begini/pasti begitu’ tertuang saat Anda mengalami emosi. Orang-orang yang sedang depresi, marah dan gelisah melihat kenyataan dari hal-hal ini dengan perbedaan yang ektrim. Bagi orang yang sedang marah ‘Anda salah’ dan ‘mereka benar,’ orang yang marah akan melihat dirinya ‘gagal’, sedang yang lain ‘berhasil.’ Jadi berhentilah berpikir kalau Anda mungkin telah mengatakan hal yang salah, atau orang lain akan membenci Anda. Saat Anda merasa rileks dalam pergaulan sosial Anda akan mendapat sedikit peringatan dari diri Anda sendiri, karena dalam keadaan gugup, biasanya Anda akan mulai berpikir tentang segalanya atau bukan apa-apa.
  6. Nikmati waktu Anda. Tak perlu mengatakan hal-hal tanpa berpikir terlebih dulu. Ajukan pertanyaan dan jika pertanyaan diajukan Anda dapat mempertimbangkan jawaban terlebih dahulu sebagai tanggapan Anda. Jangan asal menjawab tanpa berpikir. Jawaban yang diluncurkan dengan perlahan merupakan cara rileks untuk bersikap.
  7. Akhirnya, gunakan latihan hipnotis. Hipnotis merupakan cara tercepat untuk mengubah tanggapan instink/emosi Anda dalam setiap situasi. Hanya pikirkan bahwa pikiran dan tubuh Anda dalam keadaan rilek sewaktu bertemu orang baru. Samakan keadaan ini sewaktu Anda bertemu dengan orang-orang baru. Sebenarnya, sewaktu Anda merasa santai seringkali Anda akan menemukan saat yang tepat untuk menerapkan hipnotis agarmerasa percaya diri berhadapan dengan orang-orang baru, dan tentu saja pada titik ini rasa malu akan tersingkir dengan sendirinya.
Bagi Anda yang memiliki masalah dengan rasa malu saat bertemu dengan kenalan baru, dapat Anda mencoba tujuh tips yang kami sampaikan di atas. Dan semoga setelah itu Anda akan lebih percaya diri saat bertemu orang-orang baru dalam pergaulan sosial.